Spesies baru katak ditemukan ketika dalam perburuan mencari katak yang hilang di hutan hujan Kolombia.
Para ilmuwan menemukan spesies baru katak berparuh (jenis Rhinella)
ketika sedang dalam ekspedisi amfibi di Kolombia. Pewarnaan katak
tersebut mengkamuflasekannya di atas daun di dasar hutan tersebut di
mana hewan itu bertelur dan menetas langsung menjadi anakan katak tanpa
tahap berudu.
Kabar baik dalam dunia kodok dan katak akhirnya datang setelah para
ilmuwan dalam sebuah ekspedisi amfibi di hutan hujan Kolombia menemukan 3
spesies baru termasuk katak berparuh kecil. Katak kecil tersebut yang
panjangnya berukuran 2 cm atau lebih kurang, merupakan anggota jenis Rhinella yang merupakan kerabat dekat dari katak raksasa cane
yang bisa tumbuh hingga ukuran 28 cm. Pewarnaan yang tidak terang dari
katak berparuh yang baru teridentifikasi ini mungkin mengkamuflasekannya
di dasar hutan tempat hewan tersebut meletakkan telur-telurnya.
Anehnya, katak berparuh tersebut nampaknya melompati tahap berudu dan
langsung menetas menjadi anakan katak, menurut laporan para ilmuwan dari
Conservation International, IUCN Amphibian Specialist Group, Global Wildlife Conservation, dan Fundación ProAves. Demikian seperti yang dilansir oleh Science News (19/11/10).
Sebuah spesias baru katak roket sejenis katak panah yang termasuk dalam jenis Silverstonei
juga teridentifikasi untuk pertama kalinya. Para peneliti hanya bisa
melaporkan bahwa katak tersebut memiliki mata merah dan hidup di hutan
hujan dataran tinggi Chocó montane.
Penemuan tersebut merupakan kejutan menyenangkan karena berita tentang
amfibi agak suram belakangan ini: Populasi katak dan kodok secara global
menurun yang disebabkan oleh infeksi jamur, polusi serta ancaman
lainnya. Namun tujuan utama ekspedisi tersebut ialah untuk menemukan
katak berparuh Mesopotamia yang merupakan mahluk yang sudah lama sekali
tak terlihat sehingga para ilmuwan khawatir jangan-jangan tak ada lagi
yang tersisa. Sekalipun demikian, katak berparuh tersebut harus
terlihat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar